Monday, September 19, 2016

DRESTA BALI

Bangun Terminal Kargo Di Gilimanuk Jangan Hanya Wacana

“Jangan hanya wacana dan diskusi tanpa solusi".
BELAKANGAN ini bergulir wacana pembangunan terminal kargo di Gilimanuk untuk kendaraan yang memuat barang melebihi tonase. Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, I Nengah Tamba SH, mendesak agar rencana itu segera diwujudkan. Pasalnya, masalah dan dampak kelebihan muatan terhadap jalan dan jembatan sudah sangat kompleks.
Politisi Partai Demokrat asal Jembrana ini mengatakan, selama ini pembangunan terminal kargo di Gilimanuk sudah lama diwacanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. "Tapi sampai sekarang tidak pernah terwujud. Jangan hanya wacana dan diskusi tanpa solusi," tegas Tamba saat ditemui FAKTA di ruangan kerjanya, Senin (25/4).
Menurut Tamba, Komisi III DPRD Provinsi Bali telah mendukung rencana pembangunan terminal kargo tersebut. "Karena banyak dampak positifnya dengan pembangunan terminal kargo tersebut, makanya harus dikerjakan dengan sirius," katanya.
Wakil Ketua PMI Provinsi Bali ini pun membeberkan manfaat pembangunan terminal kargo di Gilimanuk tersebut. "Di antaranya menambah lapangan pekerjaan, jalan tidak akan rusak karena tidak ada kendaraan besar yang lalu-lalang di jalan Gilimanuk-Denpasar, serta meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Setelah dibangun terminal kargo itu kendaraan yang membawa muatan melebihi tonase dikurangi lalu disimpan di terminal. Kemudian kendaraan yang lebih kecil mengambil barang itu untuk didistribusikan ke sejumlah daerah di Bali," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, persoalan kendaraan yang melebihi tonase terungkap saat Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, melakukan sidak di jembatan timbang Cekik, Gilimanuk, belum lama ini. Gubernur Pastika marah-marah karena kendaraan dengan muatan melebihi tonase dibiarkan lewat.

Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, mengusulkan solusi dengan segera membangun terminal kargo. Ia menargetkan pembangunan terminal kargo seluas 4 hektar itu akan selesai akhir tahun 2016 ini. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment