Monday, September 19, 2016

DRESTA BALI

Komisi IV DPRD Provinsi Bali Kunker Ke Nusa Penida

Rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Bali di lokasi 
pembangunan RS Pratama Nusa Penida.
KOMISI IV DPRD Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Nusa Penida, Jumat (22/4). Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Parta, yang memimpin rombongan kunker itu mengatakan, dalam kunker tersebut pihaknya meninjau pembangunan RS Pratama. Selain itu, mereka juga mengunjungi SMA Satu Atap di Desa Klumpu dan SMA Negeri 1 serta SMK Negeri 1 Nusa Penida. Para wakil rakyat tersebut juga menjadwalkan meninjau sejumlah Sekolah Dasar (SD) di sana.
Terkait pembangunan RS Pratama, Parta menjelaskan, pembangunan RS yang berada di Banjar Nyuh Desa Ped itu sudah mulai dikerjakan pada awal April ini. Menurutnya, pembangunan RS Pratama yang ditargetkan selesai akhir tahun ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2017. "Kalau melihat kondisi lapangan, dalam jangka waktu 19 hari perkembangan pembangunannya sudah berjalan baik," kata Parta melalui sambungan telepon.
Politisi vokal PDIP asal Gianyar ini berharap RS Pratama yang pembangunannya menelan anggaran Rp 19 miliar dari APBD Provinsi Bali itu sudah bisa dioperasikan pada tahun 2017. "Keberadaan RS Pratama ini nanti sangat dibutuhkan masyarakat. Mereka akan dimudahkan untuk mendapat pelayanan kesehatan. Kita berharap tahun 2017 RS Pratama ini sudah bisa dioperasikan," ujarnya.
Untuk itu, Parta meminta Dinas Kesehatan mulai menyiapkan SDM, termasuk rancangan anggaran operasionalnya. "Kami minta Dinas Kesehatan mengusulkan anggaran untuk alkes (alat kesehatan) dan SDM-nya," katanya.

Sementara itu, saat kunjungan ke sejumlah SMA dan SMK, Parta mengungkapkan sejumlah persoalan yang harus mendapat atensi serius oleh pemerintah. "Untuk SMA Satu Atap diusulkan menjadi SMK Pariwisata. Mengingat untuk SMA terjadi penurunan penerimaan siswa. Orangtua menginginkan anaknnya selesai sekolah langsung kerja. Kalau SMA Negeri 1 kekurangan Lab Bahasa dan sarana Lab Kimia. Untuk SMK Negeri 1 banyak kekurangan guru karena banyak yang pindah. Jurusan Multimedia bahkan tidak ada gurunya sehingga digantikan oleh guru bukan Multimedia. Ada usulan untuk pembuatan lab praktek dalam bentuk hotel mini. Kami akan usulkan nanti dalam rapat-rapat dengan SKPD dan TAPD. Pokoknya, Nusa Penida harus kita urus lebih serius," tegas Parta. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online

No comments:

Post a Comment