Sunday, October 30, 2016

SURABAYA RAYA

2 HARI 2 ORANG TEWAS TERSENGAT LISTRIK DI MOJO

Posisi Wawan saat tersangkut listrik dan jasad Herman saat ditemukan.     
DALAM kurun waktu 2 hari warga Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, digegerkan oleh 2 orang yang tewas tersengat listrik. Yang pertama, Rabu (15/6), sekitar pukul 11.30 WIB, nasib naas menimpa korban Wawan Iswahyudi (23), karyawan percetakan Pentagon yang ditemukan tewas di atas atap ruko tempatnya bekerja Jl Karang Menjangan 34 A Surabaya.
Iswahyudi yang diketahui warga Desa Bumi Pilang Kenceng, Kecamatan Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, itu ditemukan tewas tersengat listrik saat memperbaiki plafon. Hal itu diperkuat dari adanya kabel listrik tegangan tinggi yang menyangkut di lehernya.
Seperti dituturkan Yanto (23), rekan kerja korban, bahwa Wawan Iswahyudi naik ke atap ruko untuk memperbaiki plafon yang rusak sekitar pukul 10.00 WIB. Karena tak kunjung turun, Yanto memanggil-manggilnya. “Karena panggilan saya tidak dijawab-jawab lalu saya memeriksa dari seberang jalan, ternyata dia sudah meninggal karena lehernya tersangkut kabel listrik,” ujar Yanto.
Tak lama kemudian tim unit dari Pemadam Kebakaran Kota Surabaya datang melakukan evakuasi. Karena sulitnya medan, jasad korban berada di atas genteng, petugas pemadam kebakaran mengunakan sky walker untuk melakukan evakuasi.
"Korban berhasil kita evakuasi, kita masih belum tahu penyebab pastinya, yang jelas terlihat leher korban tersangkut kabel listrik, karena bangunan terlalu dekat dengan kabel listrik," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Candra Oratmangun, kepada sejumlah wartawan.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di kawasan Jalan Raya Karang Menjangan ditutup satu arah dan menjadi tontonan pengguna jalan yang sedang melintas, karena ingin melihat proses evakuasi korban. Guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, korban dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo untuk diotopsi.
Korban berikutnya adalah seorang pria paro baya yang ditemukan tewas setelah tersengat listrik saat memperbaiki pompa air di atas genteng di Perumahan The Darma Indah Regency B 17 Jalan Jojoran Gang I Surabaya, Kamis (16/6).
Korban yang identitasnya diketahui bernama Herman (50), warga Jalan Wonorejo Timur Gang II C No.101 A Surabaya, ini saat itu sekitar pukul 08.00 Wib dimintai tolong oleh pemilik rumah yang bernama Jaya Prawira Kuswandi (43), warga Medayu Selatan MDR Gang IV No.86 Rungkut, Surabaya, untuk memperbaiki pompa air di rumahnya Jalan Jojoran Gang I Surabaya tersebut.

Menurut Kapolsek Gubeng, Kompol Agus Bahari, sekitar pukul 09.30 Wib korban dimintai tolong untuk membetulkan pompa air di Perumahan The Darma Indah Regency milik Jaya Prawira Kuswandi. Saat  itu korban langsung naik ke atas lantai dua. Karena merasa curiga korban tak turun-turun, lima belas menit kemudian pemilik rumah naik ke lantai dua untuk melihat korban. Saat itulah pemilik rumah kaget menemukan korban tidak bergerak lagi dengan posisi kepalanya tersangkut di kerangka genteng. Selanjutnya pemilik rumah menghubungi Ketua Keamanan The Darma Indah Regency dan menghubungi dr Teguh yang kebetulan tetangga rumah. Setelah diperiksa oleh dr Teguh dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya pemilik rumah melaporkan ke Polsek Gubeng. (F.568) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment