Friday, November 11, 2016

LINTAS NGAWI

BUPATI NGAWI BUKA MUSRENBANG RPJMD 2016-2021


MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Murenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ngawi Tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2016 bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi dan dibuka oleh Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulistyono.
Acara ini dihadiri 500 undangan meliputi Unsur Pimpinan Daerah (Uspimda), Ketua DPRD dan para Ketua Komisi DPRD Kabupaten Ngawi, Kepala BAPPEDA Provinsi Jatim yang diwakili Kabid Statistik dan Pelaporan, bupati kabupaten tetangga, tenaga ahli dari Fakultas Administrasi Negara Universitas Brawijaya Malang, Sekda, Staf Ahli Bupati, seluruh SKPD, Camat, pimpinan BUMN, BUMD, tokoh masyarakat, media massa dan LSM.
Musrenbang merupakan forum musyawarah antarpemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJMD Kabupaten Ngawi tahun 2016-2021. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan penyempurnaan terhadap rancangan RPJMD tersebut, yang akhirnya dapat diperoleh masukan dan komitmen dari para pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Ngawi.
Kepala BAPPEDA Kabupaten Ngawi, Drs Moh Arif Suyudi MM, menjelaskan, visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Ngawi tahun 2016-2021 yaitu ‘Ngawi Sejahtera, Berakhlak, Berbasis Pedesaan, Sebagai Barometer Jawa Timur’. Untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan 7 (tujuh) misi pembangunan Kabupaten Ngawi yang dikenal dengan SAPTA CITA : 1) Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; 2) Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta berdaya saing; 3) Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi; 4) Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris; 5) Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa guna pelayanan publik yang baik, bersih dan akuntabel serta peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah melalui peningkan kinerja; 6) Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam suasana yang kondusif; 7) Meningkatkan kondusifitas daerah dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pemberdayaan sebagai barometer pembangunan di Jawa Timur.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, dalam sambutannya mengatakan, dalam periode 5 tahun mendatang, Pemkab Ngawi memiliki beberapa program unggulan yang terangkum dalam ‘HASTHAKARSA’ atau delapan tekad yaitu : 1) Bidang Kesehatan yang meliputi perubahan status 24 Puskesmas menjadi BLUD, peningkatan Puskesmas menjadi RSUD; 2) Bidang Infrastruktur meliputi pembangunan 6 embung harus segera dirintis, kawasan industri di ring road utara harus segera dimulai, stadion bertaraf nasional akan segera dibangun; 3) Bidang Pariwisata meliputi Benteng Pendem akan segera ada MoU dan pencanangan Ngawi Visit Year tahun 2017; 4) Bidang Pendidikan meliputi pendirian Perguruan Tinggi Negeri harus dimulai; 5) Pembangunan Desa meliputi pembangunan jalan poros antardesa tuntas tahun 2020 dan memetakan desa unggulan dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Ngawi; 6) Bidang Pertanian meliputi peningkatan kedaulatan pangan meliputi optimalisasi Agro Techno Park; 7) Bidang Kesiapan terhadap Pasar Bebas ASEAN meliputi menciptakan iklim usaha yang berpihak pada UMKM agar siap menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA); 8) Bidang Pengembangan Sistem Informasi Pemerintahan Berbasis IT (Smart City), artinya Pemkab Ngawi memiliki platform (wadah) dan alat kolaborasi bagi berbagai pihak (industri, edukasi, pemerintah dan komunitas) untuk membantu kabupaten dalam  memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warganya.

Lebih lanjut bupati berharap melalui musrenbang ini diharapkan dapat diperoleh kesepakatan dalam merencanakan program-program pembangunan yang terangkum dalam Hasthakarsa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ngawi. (F.968) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment