Wednesday, December 14, 2016

DRESTA BALI

Bali dan NTB Jadi Ancaman Serius Jaringan Santoso

Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI I Made Sumatra.
KASDAM IX/Udayana Bali, Brigjen TNI I Made Sumatra, membenarkan adanya ancaman serius jaringan Santoso untuk melakukan aksi teror di Bali dan NTB.
Menurutnya, sekecil apa pun ancaman tersebut tetap harus disikapi secara serius. "TNI di wilayah Kodam IX/Udayana sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah tertentu untuk mengantisipasi ancaman tersebut. “Namun, apa yang kami lakukan, tidak perlu orang tahu. Yang jelas, kami sudah melakukan langkah-langkah antisipasi secara sangat ketat di seluruh wilayah Kodam IX/Udayana," ujarnya di Denpasar.
Ia mengakui, pasca penembakan Santoso beberapa waktu lalu di Poso, Sulawesi Tengah, oleh polisi, jaringan teroris Santoso kembali menebar ancaman serius kepada masyarakat Indonesia. Seperti isu yang beredar bahwa jaringan Santoso rencanannya akan melakukan aksi teror dengan meledakkan bom berskala besar di wilayah Bali dan Lombok (NTB).
"Kita tahu sudah ada ancaman seperti itu. Kita sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Jangan sampai Bali dan Lombok menjadi korban," ujarnya.
Pihak TNI sudah siap jauh sebelum ancaman itu beredar. Persiapan TNI itu untuk meredam ancaman tersebut dengan memperketat pintu-pintu masuk Bali baik itu melalui jalur laut, udara, dan darat. "Ancaman ada. Ancaman teroris memang ada,” katanya.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak lengah dan tidak menganggap enteng dengan ancaman teroris. Untuk itu, pecalang dan seluruh komponen terkait tidak boleh menganggap enteng setiap ancaman teroris.

Ia menjelaskan bahwa teroris adalah kegiatan akhir dari urutan fundamentalis, radikalisme, dan terorisme. Untuk menangkal aksi teroris tersebut, TNI akan berkoordinasi dengan polri, bea cukai, dan instansi terkait lainnya untuk memperketat pintu-pintu masuk Bali seperti di bandara, pelabuhan, terminal, dan jalur tikus. (rie) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment