Friday, February 3, 2017

ANEKA BERITA

PETANI NEPO DESAK PROYEK BENDUNGAN PAKKA DIHENTIKAN

RATUSAN petani dari Desa Nepo, Kecamatan Mallusatasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulsel, menggelar aksi demo di depan kantor Kecamatan Mallustasi. Mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan pembangunan bendungan Pakka.
Dalam aksinya, para petani mengajukan keberatan atas pembangunan bendungan yang saat ini tengah dalam pengerjaan tersebut. Pasalnya, mereka khawatir, bendungan yang akan menelan anggaran sebesar Rp 9 milyar dari APBD 2016 tersebut mengalami penurunan debit air. Lantaran isu yang berkembang, nantinya sebagian air baku dari bendungan itu akan dialirkan ke pelabuhan Garongkong.
Muh Toha, perwakilan petani, dalam orasinya meminta kepada Pemerintahan Kabupaten Barru menutup segala kegiatan pembangunan bendungan air yang ada di Pakka itu dengan alasan tidak pro-masyarakat. Pasalnya, jika pembangunan tersebut dilanjutkan hanya menimbulkan kerugian bagi petani dan masyarakat setempat. “Tidak masalah kalau memang wilayah kami kelebihan air, tapi daerah Nepo saja masih kekurangan tahu-tahu mau dialihkan ke wilayah lain”.
Sekretarias Kecamatan Mallusetasi, Fatmawati Andi Azis, berjanji pihaknya akan menyampaikan tuntutan warga tersebut ke pimpinannya. “Pak camat tidak tidak berada di tempat. Saya juga tidak tahu apa-apa soal bendungan itu. Saya tidak bisa memberikan jawaban apa pun selain meneruskan aspirasi warga ini ke pimpinan saya nantinya”.
Secara terpisah Wakil Bupati Barru, Andi Suardi Saleh, juga kurang mengetahui perihal pembangunan bendungan tersebut. “Saya masih di Jakarta. Nanti saya tanyakan ke sekda soal itu”.
Kalau wakil bupati saja tidak mengetahui adanya proyek tersebut berarti proyek itu siluman, tak bertuan, dan bagaimana nasib tanah milik warga yang belum dibayar ganti ruginya ?

Wakil Ketua DPRD Barru, Abdul Rahman, mengatakan, meski tidak mengetahui aksi demo yang dilakukan petani setempat, namun terkait pembangunan bendungan Pakka, dia bersama sejumlah legislator telah menjadwalkan peninjauan ke lokasi bendungan tersebut. (Tim) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment