Wednesday, March 29, 2017

SULUT RAYA

KADIS PU SULUT DIHARAPKAN EVALUASI
KINERJA BIDANG BINA MARGA

Kepala Dinas PU Sulut, Ir J E Kenap MM.
KINERJA personil Bidang Bina Marga pada kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Sulawesi Utara menuai sorotan. Kadis PU Sulut, Ir E Kenap, diminta segera mengevaluasi cara kerja kepala bidang (kabid) dan anak buahnya di Bina Marga terkait dugaan merosotnya  kualitas pekerjaan berbagai proyek yang dikelola Bina Marga yang tersebar di  berbagai daerah di Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara dengan menggunakan anggaran APBD.
Bukan sedikit anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah untuk dikelola pada Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka membangun infrastruktur jalan maupun jembatan. Namun, puluhan bahkan ratusan milliar uang rakyat itu sepertinya tidak mengalir sesuai yang diharapkan. Buktinya berbagai proyek jalan hotmix maupun drainase yang sempat dipantau FAKTA diduga amburadul dan mengalami keterlambatan. Kuat dugaan ini bisa saja dikarenakan kinerja PPK kurang optimal dalam mengawasi setiap fase pekerjaan di lapangan. Begitu juga dengan kabid selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) yang seharusnya bertanggung jawab penuh dalam mengawasi baik-buruknya kualitas pekerjaan di lapangan. Karena semua pencairan proyek yang berlangsung harus diacc kabid selaku KPA.
Informasi yang dirangkum FAKTA dari berbagai sumber jelas menunjukkan kalau proyek jalan yang disinyalir kualitasnya di bawah standar itu adalah Rehabilitasi Berkala Ruas Jalan Makalisung-Kombi-Toliang Oki (Seksi I-DAK) 2016, berlokasi di Minahasa dengan nilai kontrak mendekati Rp 10 milliar. Sedangkan rekanan kontraktornya PT JBT. Proyek rehabilitasi jalan ini disinyalir mengalami keterlambatan serta kualitas pekerjaannya diragukan.
Selain itu masih di daerah Minahasa, proyek Rehabilitasi Berkala Ruas Jalan Makalisung-Kombi-Toliang Oki (Seksi II) dengan nilai proyek mendekati Rp 4 miliar dan selaku rekanan kontraktornya adalah PT DC, kondisi pekerjaannya juga diragukan. Pun aspek kualitasnya. Walau pekerjaan ini tepat waktu namun sudah terlihat di beberapa titik mengalami tambalan sana-sini.
Masih dengan proyek jalan hotmix di Bina Marga, pada tahun 2015 lalu peket hotmix pada ruas jalan Mapanget-Molas dengan anggaran mendekati Rp 5 miliar, rekanan kontraktornya PT MA, terkesan asal jadi. Baru beberapa bulan saja sudah retak di beberapa titik. Aneh bin ajaib, untuk memperbaiki retak yang ada rekanan menambal jalan hotmix ini tidak menggunakan alat berat. Hingga terkesan tambal asal-asalan. Buktinya, kalau kita melewati jalur ruas jalan ini dan jika kita mengendarai kendaraan roda dua akan terasa seperti menunggang kuda.
Lain pula dengan drainasenya. Proyek drainase jalan Mapanget-Molas (Seksi I-Manado) dengan anggaran hampir Rp 1 milliar dilaksanakan oleh CV OL, pekerjaannya terkesan terburu-buru. Diduga campuran dan teknis pelaksanaannya diragukan aspek kualitasnya.    

Sementara itu Kepala Dinas PU Sulut, Ir J E Kenap MM, saat ditemui FAKTA di ruang kerjanya beberapa waktu lalu dan disampaikan informasi terkait kinerja buruk anak buahnya di Bidang Bina Marga, ia pun menanggapi positif tentang hal ini. ”Saya sudah sering kali menegur mereka di Bina Marga, makanya yang lalu sudah ada pergantian kan. Nanti kita lihat perkembangannya bagaimana, soalnya saya juga sudah tidak lama lagi menjabat kepala dinas. Kita lihat saja ya ke depannya bagaimana nanti,” tutur Kenap kepada Roy dari FAKTA. (F.754) web majalah fakta / majalah fakta online / mdsnacks

No comments:

Post a Comment