Sunday, April 2, 2017

BALANGAN BUMI SANGGAM

Ansharuddin : SP3 Harus Bangun Desa

Bupati Balangan, H. Ansharuddin.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan sebuah program, yakni Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3). Hal tersebut dalam rangka pengembangan kepeloporan pemuda dalam meningkatkan peran-sertanya di tengah masyarakat.
Lewat program SP3 ini diharapkan para sarjana dapat menjadi pelopor dalam menggerakkan masyarakat, khususnya pemuda di perdesaan, dalam rangka mengubah orientasinya dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
Bupati Balangan, H Ansharuddin, saat membuka rangkaian kegiatan pelatihan SP3 mengatakan bahwa SP3 ini berperan dalam mendinamisasi perubahan dan pembaharuan melalui pembangunan di perdesaan.
Menurut H Ansharuddin, program SP3 merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengurangi penumpukan sumber daya manusia yang memiliki jenjang pendidikan tinggi di daerah perkotaan. Program SP3 sendiri, dikatakan bupati, juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi para sarjana dalam membangun desa dan menjadikan desa sebagai pusat menata kehidupan yang lebih mapan.
Sasaran program SP3, lanjut Bupati Balangan, agar para sarjana pendamping desa ini bisa melakukan inovasi dan mengakses sumber kemajuan, serta meningkatkan kinerja pelayanan publik Pemerintah Desa dalam rangka memandirikan dan mensejahterakan masyarakatnya. Sehingga lewat program SP3 ini diharapkan secara berkala, daerah perdesaan dapat menjadi tumpuan untuk pusat pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. 
Program SP3 merupakan program unggulan yang dirancang untuk meningkatkan peran kepemimpinan, kemandirian, dan kepeloporan pemuda, khususnya pemuda yang terdidik yang telah menamatkan jenjang pendidikan strata 1.
Dan merupakan salah satu langkah strategis Pemkab Balangan dalam mengurangi penumpukan sumber daya manusia yang memiliki jenjang pendidikan tinggi di daerah perkotaan. Sehingga secara berkala daerah perdesaan dapat menjadi tumpuan untuk pusat pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Dengan program ini juga diharapkan menambah rasa percaya diri para sarjana untuk berpartisipasi secara langsung dalam membangun desa dan menjadikan desa sebagai pusat untuk menata kehidupan yang lebih mapan. Sehingga di masa yang akan datang kesenjangan antara kehidupan masyarakat kota dan di perdesaan menjadi berkurang.
Sejak program SP3 digulirkan, peranan para pemuda terdidik tersebut memang sangat dibutuhkan, terutama dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai sebuah program unggulan yang direncanakan secara sistematis dan berkesinambungan, oleh Pemkab Balangan nampaknya program tersebut perlu dikelola secara serius, konsisten, transparan dan akuntabel. Betapa tidak, karena para SP3 tergolong pemuda yang semuanya berpendidikan sarjana dari berbagai displin ilmu.
Sejalan dengan hal tersebut SP3 bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang diinisiasi oleh para sarjana melalui kultur dan jiwa kewirausahaan di daerah perdesaan.
Pusat pertumbuhan ekonomi didasarkan pada pengembangan pertanian, perikanan, peternakan, agrobisnis dan banyaknya sumber daya alam lainnya yang tersedia. Sehingga nantinya dapat mengakselarasi penyelesaian masalah-masalah sosial khususnya untuk mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan, dalam rangka upaya mencapai masyarakat yang lebih sejahtera, adil dan bermartabat.
Program SP3 merupakan salah satu pengembangan kepeloporan pemuda dalam meningkatkan peran-sertanya di tengah masyarakat dalam rangka mendinamisasi perubahan dan pembaharuan melalui pembangunan di perdesaan. Melalui SP3 dapat menjadi pelopor dalam menggerakkan masyarakat, khususnya pemuda di perdesaan untuk mengubah orientasinya dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Termasuk melakukan inovasi dan mengakses sumber kemajuan, serta meningkatkan kinerja pelayanan publik Pemerintahan Desa dalam rangka memandirikan dan mensejahterakan masyarakat desa.
Program SP3 sendiri bertujuan untuk memfasilitasi pemuda berpendidikan dalam peningkatan pengetahuan, wawasan, sikap, dan keterampilannya untuk menggerakkan pembangunan di perdesaan; memberikan kontribusi dalam pembangunan di perdesaan dalam rangka meningkatkan produktivitas (terutama komunitas muda); menggerakkan potensi sumber daya masyarakat terutama pemuda sebagai aset dalam rangka mendorong dan mempercepat proses pembangunan di perdesaan; menumbuhkembangkan budaya kerja yang produktif dan inovatif dengan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan; serta mewujudkan kerja sama dan jaringan kerja antarpihak dalam rangka mempercepat pembangunan di perdesaan.
Sedangkan untuk pelaksanaan penugasan SP3 bersifat perorangan, namun mereka dapat bekerja secara tim atau kelompok dalam lingkup desa, antardesa dan kecamatan. Di dalam penugasan tersebut peserta program SP3 akan melakukan tiga tugas utama, seperti menggerakkan; mendampingi; dan melakukan peningkatan kapasitas untuk penciptaan kemandirian.
Secara rinci, tugas-tugas tersebut meliputi Bidang Penggerakan; Bidang Pendampingan dan Bidang Kemandirian. (Tim)

No comments:

Post a Comment