Minta Ganti Rugi, Korban Kebakaran Stan
PKB Mengadu Ke DPRD Bali
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Bali,
Wayan
Kusumawathi.
|
PARA pedagang yang stan pamerannya
terbakar saat Pesta Kesenian Bali (PKB) 2016 hingga kini tak kunjung mendapat
ganti rugi dari Pemerintah Provinsi Bali. Mereka akhirnya mengadukan nasibnya
ke DPRD Bali, Senin (17/10). Perwakilan para pedagang ini diterima Ketua Komisi
IV DPRD Bali, Nyoman Parta, dan sejumlah anggotanya. Hadir juga pada kesempatan
itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Bali, Wayan Kusumawathi.
Salah seorang pedagang,
Made Joni, mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan dari Pemerintah
Provinsi Bali untuk mendapatkan ganti rugi. Bahkan ada ketidakjelasan soal
ganti rugi tersebut ketika sudah hampir lima bulan musibah itu terjadi. “Kita
sebenarnya minta kejelasan saja, minta kepastian waktunya, tidak memakan waktu
yang lebih lama. Dari kebakaran sampai sekarang sudah ada sekitar lima bulan
kami belum diberikan bantuan,” katanya.
Menanggapi pengaduan
tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Bali, Wayan
Kusumawathi, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu hasil audit
dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali. Sebab, untuk
memberikan bantuan kepada pedagang diperlukan prosedur audit dari BPKP.
Ia mengatakan, Pemprov
Bali bisa memberikan ganti rugi dari anggaran tidak terduga pada APBD 2016.
"Tapi masih menunggu hasil audit dari BPKP. Sebab, prosedur untuk
mengeluarkan berapa banyaknya bantuan yang akan didapat dipastikan akan melihat
dan memperhatikan hasil audit dari BPKP. Pencairannya membutuhkan waktu
berapa lama, kami dari Dinas Perdagangan tidak memahaminya. Yang mengetahui dan
tahu betul adalah dari BPKP,” jelasnya.
Ketua Komisi IV DPRD
Bali, Nyoman Parta, meminta dinas terkait segera membantu para pedagang ini, untuk
mempercepat pencairan ganti ruginya. Sebab, mereka sudah mengalami kerugian
yang cukup besar. Apalagi yang mengundang mereka untuk ikut dalam pameran pada
ajang PKB adalah pemerintah. Semuanya memiliki tujuan yang baik dan saling
menguntungkan dari kegiatan pameran pada ajang PKB tersebut.
Namun demikian,
terjadinya musibah kebakaran yang membuat kerugian besar pada peserta pameran
yang kebanyakan dari pengusaha kecil itu adalah di luar dugaan. "Kita
harapkan segera dapat dibantu pencairan ganti ruginya dan tentunya akan sangat
membantu untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya. Intinya, lebih efektif, efisien,
biar lebih cepat. Apalagi ini sudah sampai 4 bulan,” tegas Parta. (kev/kik)
No comments:
Post a Comment