Friday, October 13, 2017

ADVETORIAL NGAWI

Disparpora Kabupaten Ngawi Mengirim Duta Dalang Bocah
Ki Wahyu Yoga Ari Respati, Siswa SMPN 2 Karangjati,
Untuk Mengikuti Festival Dalang Bocah
Tingkat Nasional 2007 Di TMII Jakarta

Ki Wahyu Yoga Ari Respati, siswa kelas 9 SMPN 2 Karangjati, saat mengikuti Festival Dalang Bocah (FDB) Tingkat Nasional Ke-8 Tahun 2017 di Gedung Pewayangan Kautaman Panggung Candi Bentar TMII Jakarta.
DINAS Pariwisata, Pemuda & Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi mengirimkan Duta Dalang Bocah Ki Wahyu Yoga Ari Respati, siswa kelas 9 SMPN 2 Karangjati, dengan mengambil lakon 'Pandawa Labuh' Gagrak Wayang Kulit Surakarta dan diiringi karawitan dari Sanggar Seni Roket yang pengrawit & waranggononya semuanya siswa-siswi SMPN 2 Karangjati untuk mengikuti Festival Dalang Bocah (FDB) Tingkat Nasional Ke-8 Tahun 2017 sebagai wakil dari Provinsi Jawa Timur, bertempat di Gedung Pewayangan Kautaman Panggung Candi Bentar TMII Jakarta yang diselenggarakan PEPADI Pusat bertepatan dengan kegiatan Pekan Suro. Pelaksanaan FDB mulai tanggal 21-23 September 2017.
Seperti dijelaskan Ketua Umum PEPADI Pusat Jakarta, Kondang Sutrisno, Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional ini diikuti oleh 29 dalang bocah potensial yang merupakan duta terbaik dari seluruh Indonesia. “Festival ini merupakan program tahunan PEPADI Pusat yang berlangsung sejak 2009", jelasnya.
Plt Kepala Disparpora Kabupaten Ngawi, Drs Yulianto Kusprasetyo, menerangkan, adanya Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional ini merupakan ajang kompetisi sehat para dalang bocah untuk melahirkan dalang-dalang profesional di tingkat daerah dan nasional. “Untuk itulah Disparpora Kabupaten Ngawi yang menjadi bagian dari pendidikan profesi dalang-dalang bocah melalui Bidang Kebudayaan mempunyai tugas penting dan strategis dalam memelihara, menghidupkan dan mengembangkan pedalangan sebagai pilar terbentuknya karakter manusia seutuhnya. Implementasinya, yaitu dengan mengirimkan Duta Dalang Bocah Ki Wahyu Yoga Ari Respati untuk mengikuti Festival Dalang Bocah Nasional 2017 di TMII Jakarta,” terangnya.
Dinas Pariwisata, Pemuda & Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi mengirimkan Duta Dalang Bocah Ki Wahyu Yoga Ari Respati, siswa kelas 9 SMPN 2 Karangjati, dan karawitan pengiringnya dari Sanggar Seni Roket yang pengrawit dan waranggononya semuanya siswa-siswi SMPN 2 Karangjati untuk mengikuti Festival Dalang Bocah (FDB) Tingkat Nasional Ke-8 Tahun 2017 di TMII Jakarta.
Yuli menambahkan, Disparpora terus berupaya membuat program pengembangan dan pelestarian seni pedalangan pada generasi muda di Kabupaten Ngawi serta menyediakan ruang apresiasi seni pedalangan, membangkitkan kesenian pedalangan dengan melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap generasi muda, mulai dari siswa SD, SMP dan SMA yang mempunyai potensi di bidang seni pedalangan. 
Sukadi SPd selaku Kepala Bidang Kebudayaan Disparpora Kabupaten Ngawi, menuturkan,”Kegiatan untuk ambil bagian dalam festival ini sudah kita persiapan jauh hari supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Latihan demi latihan di tempuh oleh para siswa-siswi SMPN 2 Karangkati supaya fisik dan mentalnya siap. Mulai mengikuti Festival Dalang Bocah Tingkat Provinsi sampai Pagelaran Kolosal 115 Dalang Bocah dengan panjang pakeliran 120 meter untuk memecahkan rekor MURI. Festival ini mendapat perhatian dan apresiasi dari kabupatan dan kota lain di Jatim, dengan harapan untuk mewujudkan Ngawi sebagai barometer Jatim di bidang seni dan budaya. Semua ini atas petunjuk Bapak Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulistyono. Beliau senantiasa mensupport dan memberikan motivasi dengan kehadirannya menunggui FDP yang pesertanya dari Ngawi. Ki Wahyu Yoga Ari Respati dan Group Karawitan Sanggar Roket dalam FDB 2017 akhirnya mendapat penghargaan 5 Penyaji Terbaik dan mendapat hadiah piala, plakat, wayang Baladewa serta uang pembinaan sebesar Rp 3 juta”.
Kepala SMPN 2 Karangjati, Drs Achmad Choruĺloh MSi, mengatakan, selaku kepala sekolah ia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Ngawi, khususnya Disparpora yang telah mempercayakan siswa-siswi SMPN 2 Karangnjati sebagai duta seni mewakili Kabupaten Ngawi dan Provinsi Jatim untuk mengikuti FDB Tingkat Nasional 2017. “Dengan diperolehnya penghargaan sebagai Penyaji Terbaik, pihak sekolah mendatangkan instruktur profesional Bimo Maharani agar terus melatih para siswa secara rutin dalam seni pedalangan dan karawitan, dengan tujuan apabila ada even-even lokal, regional dan nasional sudah siap untuk berlaga. Harapannya, dapat menyabet penghargaan yang akan membawa nama harum sekolah dan Pemkab Ngawi,” ujarnya. (ADV/DINAS KOMINFO/PRASTIWI)

No comments:

Post a Comment