Saturday, December 9, 2017

ADVETORIAL BATOLA

Batola Canangkan Germas

Bupati Hj Noormiliyani AS HM saat memukul gong tanda dicanangkannya 
Germas di Kabupaten Batola.
BERDASARKAN Instruksi Presiden No. 01 Tahun 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melaksanakan pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Batola yang ditandai dengan pemukulan gong serta penandatanganan komitmen bersama dari Bupati Hj Noormiliyani AS HM, Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Sekda H Supriyono, para forkopimda, para pimpinan organisasi wanita, para kades dan kepala puskesmas.
Dengan dicanangkannya Germas di Kabupaten Batola diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengubah pola pikir mereka untuk senantiasa membiasakan pola hidup sehat. Selain itu juga dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat. Seperti meningkatkan animo masyarakat untuk melakukan donor darah karena hal ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, dan warga menerapkan Germas ini dalam kehidupan sehari-harinya bukan hanya seremonial belaka.
Hidup sehat sangat mudah dicapai, yaitu dengan jalan mengkonsumsi makanan bergizi yang dibutuhkan tubuh, melakukan aktifitas fisik atau olahraga serta bekerja tidak melebihi kapasitas kemampuan tubuh.
Terkait dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2017 yang mengangkat tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku”, Bupati Batola, Noormiliyani, mengatakan, keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang menjadi inti pembangunan kesehatan sesuai UU No. 36 Tahun 2009.
Noormiliyani mengatakan bahwa program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan. “Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu perlunya upaya untuk terus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat mulai dari lingkungan keluarga. Pembangunan kesehatan sebagai penyelengaraan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, juga perlu melibatkan lintas sektor melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)”.
Pemkab Batola mendorong program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga dan Germas, dan berupaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sehingga tercipta masyarakat yang produktif serta dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Pemkab Batola bersama-sama instansi terkait terus menekan angka kematian ibu, angka kurang gizi, penyakit menular dan tidak menular yang harus segera diselesaikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup terutama puskesmas.
Kepada kepala dinas dan kepala puskesmas diharapkan agar mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki dalam rangka menyelesaikan permasalahan kesehatan. Puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus-menerus melakukan promosi perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan keluarga.
Hj Noormiliyani AS HM bersama H Rahmadian Noor yang merupakan Bupati dan Wakil Bupati Batola periode 2017 – 2022, mempunyai visi misi yaitu Terwujudnya Barito Kuala, Satu Kata Satu Rasa, Membangun Desa Menata Kota, Menuju Masyarakat Sejahtera atau disingkat Barito Kuala (Batola) Setara.
Dan, salah satu visi misi tersebut sangat memperhatikan akan tingkat kesehatan masyarakat Batola, seperti Menuju Masyarakat Sejahtera.
Bupati Hj Noormiliyani menguraikan, Batola Setara merupakan tindak lanjut dari visi misi bupati periode sebelumnya yakni Batola Sama Rasa dan memiliki makna relatif sama.
Hj Noormiliyani mengutarakan, Batola Setara dalam tahapan pemberdayaan masyarakat lebih menekankan perlunya langkah proaktif bagi anggota masyarakat Batola untuk mampu mensejajarkan diri antara satu dan lainnya.
Sementara bagi Pemkab Batola, ‘Setara’ lebih dikonotasikan sebagai keadilan perlakuan masyarakat baik sebagai pelaku pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat. Begitu pula perlakuan untuk setiap jengkal wilayah Kabupaten Batola.
Lebih lanjut Noormiliyani menuturkan, visi Batola Setara dilengkapi pula dengan 4 rumusan misi yang secara berurutan mencakup substansi pernyataan Membangun Kemandirian Desa dan Menata Kota berupa membangun perekonomian masyarakat, membangun sumber daya manusia yang berkualitas, dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka dan melayani.
Germas adalah gerakan bersama yang memiliki beberapa tujuan mulai menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kesakitan, kematian maupun kecacatan, menghindarkan terjadinya penurunan produktifitas, menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan penurunan kesehatan. Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat, perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa. Untuk itu Germas menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Dengan dicanangkannya Germas oleh Bupati Batola dan sebagai tindak lanjut dari pencanangan ini maka di setiap desa/kelurahan melaksanakan program Germas tersebut yang didukung oleh masyarakat secara keseluruhan dan ditopang dalam APBDes 2018, sehingga gerakan ini akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ada 7 (tujuh) hal penting yang harus dilakukan dalam mendukung Germas yang sudah dicanangkan yaitu melakukan aktifitas fisik 30 menit, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksakan kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban sehat.

Di sisi lain, Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, mengapresiasi kegiatan tindak lanjut dari pencanangan Germas, dan mengharapkan pencanangan Germas tidak hanya acara seremonial. “Tidak hanya sampai kepada kita yang ada di sini, tapi sampaikan kepada keluarga yang dicintai dan disayangi. Semoga kegiatan Germas juga dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari”. (Tim)

No comments:

Post a Comment