Sekdaprov Jatim Minta Pendataan Survei Penyusunan
Disagregasi
PMTB Libatkan Masyarakat
SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa
Timur, Dr H Akhmad Sukardi MM, meminta agar pendataan survei penyusunan disagregasi
pembentukan modal tetap bruto (PMTB) Tahun 2018 melibatkan masyarakat luas.
Harapan itu disampaikan agar pendataan penyusunan tersebut dapat mewujudkan
pembangunan bangsa melalui pendataan secara maksimal.
“Ini sangat
mengharapkan kontribusi, kerja sama dan partisipasi masyarakat pada kegiatan tersebut
guna mewujudkan pembangunan bangsa,”
kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr H Akhmad Sukardi MM, saat
membuka Koordinasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Hotel Novotel Surabaya, Rabu (14/3).
Lebih lanjut
Akhmad Sukardi menjelaskan, keterlibatan masyarakat dalam pendataan survei ini
sejalan dengan prioritas nasional 2018 di bidang pengembangan dunia usaha dan
pariwisata pada program perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan
pekerjaan. Apalagi ini sangat membutuhkan data investasi fisik atau pembentukan
modal tetap bruto yang telah didisagregasi menurut institusi dan lapangan
pekerjaan.
Guna memenuhi
kebutuhan tersebut, Sekdaprov Akhmad Sukardi menjelaskan, pemerintah melalui
Bappenas meminta BPS melaksanakan Survei Penyusunan Disagregasi PMTB Tahun
2018. Pelaksanaannya dijadwalkan pada April – Juni 2018 menyasar 34 provinsi seluruh
wilayah Indonesia. “Jumlah sample terpilih di wilayah Jawa Timur
sebanyak 3.233 responden yang tersebar di seluruh 38 kabupaten/kota,” katanya.
Pada
kesempatan itu, Akhmad Sukardi menjelaskan pula bahwa saat ini pemerintah terus
mengupayakan pemenuhan azas keterpaduan, keakuratan dan kemutakhiran data dalam
kegiatan statistik dasar, sektoral, maupun khusus.
“Dalam rangka perencanaan pembangunan
nasional pada khususnya dan pembangunan
sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan
statistik ini perlu upaya koordinasi dan kerja sama serta upaya pembinaan terhadap
seluruh komponen masyarakat statistik,” ujarnya.
Lebih
lanjut disampaikan bahwa investasi diartikan sebagai modal atau capital yang dimiliki atau dikuasai oleh pelaku
ekonomi. Sebagian ahli ekonomi memandang bahwa pembentukan investasi bertanggung
jawab terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu wilayah. Oleh karena
itu, peran investasi dalam perekonomian tercermin dalam PMTB. Dan, secara
teoritis, perekonomian suatu negara ditentukan setidaknya dua faktor produksi,
yaitu barang modal (kapital) dan tenaga kerja.
“Kedua faktor
produksi tersebut bersama-sama menggerakkan variabel-variabel ekonomi lainnya
dari input menjadi output berupa barang dan jasa yang
sangat dipengaruhi faktor investasi atau kapital,” paparnya.
Dengan kata
lain, investasi merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perekonomian. Karena,
investasi memiliki keterkaitan dengan berlangsungnya kegiatan ekonomi di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang. Sementara pertumbuhan investasi yang
ditunjukkan oleh angka PMTB Jawa Timur terus mengalami peningkatan sejak 2014,
yakni dengan proporsi PMTB Bangunan sebesar 79,73 persen dan PMTB Non Bangunan
20,27 persen pada 2017.
Sekdaprov
Akhmad Sukardi menambahkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama tiga tahun
terakhir ini terus mengalami peningkatan. Lapangan usaha industri pengolahan,
perdagangan dan konstruksi merupakan lapangan usaha penyumbang pertumbuhan PDRB
tertinggi di Jawa Timur. “Investasi untuk ketiga lapangan usaha tersebut cukup
besar. Dan bahkan selama tiga tahun terakhir PMTB meningkat terus, dari 5,8
persen di tahun 2015 naik menjadi 6,03 persen di tahun 2016 dan selanjutnya menjadi
6,07 persen di tahun 2017,” terangnya.
Tujuan Survei
Penyusunan Disagregasi PMTB Tahun 2018 ini yakni untuk memperoleh sumber data
penyusunan disagregasi Matrik PMTB menurut jenis barang modal - lapangan usaha dan
jenis barang modal - sektor institusi, serta data neraca nasional lain yang
terkait dengan investasi.
Menurut jenis
barang modal akan dibedakan menjadi bangunan, mesin dan perlengkapannya,
kendaraan, sumber daya biologis yang dibudidayakan dan kekayaan intelektual.
Menurut
lapangan usaha, dijabarkan mulai dari pertanian, pertambangan, industri,
pengolahan hingga jasa-jasa. Sedangkan menurut sektor institusi, dibedakan
menurut rumah tangga (usaha rumah tangga dan lembaga non profit-LNPRT).
“Dengan tersedianya
data PMTB yang rinci ini akan membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan meningkatkan
iklim investasi dan mempermudah investor dalam berusaha, serta membantu dunia
usaha dalam menentukan arah kebijakan usahanya,” pungkasnya.
Kepala BPS
Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono MA,
mengharapkan kontribusi, kerja sama dan
partisipasi masyarakat pada kegiatan tersebut mampu mewujudkan percepatan pembangunan bangsa
dengan data. “Kajian analisis data investasi dapat dilakukan apabila PMTB telah
tersedia,” ungkapnya. Di samping itu, data tersebut sangat diperlukan oleh para
pelaku ekonomi untuk mengembangkan dan mengetahui peluang bisnis.
Koordinasi Penyusunan
Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018
diikuti 85 orang yang terdiri dari OPD terkait, dinas vertikal dan pelaku
usaha. (humas jatim/diwa)
No comments:
Post a Comment